Blog Pekanbaru Riau ini sudah sangat lama diregistasi dan update posting bisa dikatakan sangat jarang. Karena pemilik blog memiliki beberapa blog usaha yang dikelola, beberapa tahun yang silam tentunya blog ini merupakan sarana tempat belajar penulis.
Dan siang ini pemilik blog melakukan perubahan pada blogspot themes kembali zaman jadul. Karena saya sangat menyukai tampilan warna hitam. Perlu anda ketahui warna hitam itu memberikan suatu kesan tersendiri. Terkesan diam seribu bahasa namun penuh dengan tanda tanya.
Namun saya lupa apa nama tampilan themes ini, karena dashboard blogger sudah berubah. Apalagi blogspot sudah jarang diutak atik dan pengeditan themesnya pun sudah susah. Karena mesti mempelajari lagi struktur css yang ada di themes yang baru.
21 Oktober 2014
1 Oktober 2014
Minim Privasi, Pekerja tidak Betah di Kantor
APAKAH sering merasa tak nyaman di tempat kerja karena tak ada privasi? Jika demikian, Anda tidak sendirian. penelitian internasional dari Ipsos dan Grup Penelitian Workspace Futures dari Steelcase menunjukkan bahwa 85% dari total pekerja yang disurvei menyatakan tidak puas dengan lingkungan kerja mereka.
Selain itu, sebanyak 95% mengatakan ingin bekerja secara pribadi. Dan 31% di antaranya meninggalkan kantor agar pekerjaan selesai. Hanya sekitar 41% mengatakan berusaha untuk menyesuaikan diri di tempat kerja mereka. Survei itu dilakukan pada 10.500 karyawan dari kantor terbuka di 14 negara kawasan Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Selain itu, sebanyak 95% mengatakan ingin bekerja secara pribadi. Dan 31% di antaranya meninggalkan kantor agar pekerjaan selesai. Hanya sekitar 41% mengatakan berusaha untuk menyesuaikan diri di tempat kerja mereka. Survei itu dilakukan pada 10.500 karyawan dari kantor terbuka di 14 negara kawasan Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
29 April 2014
BNPB Habiskan Rp500 Miliar Untuk Penanggulangan Kabut Asap Riau
Pekanbaru, Zamrudtv -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghabiskan dana sekitar Rp500 miliar untuk penanggulangan kabut asap di Riau. Dana itu terbanyak digunakan untuk penyewaan pesawat pemadaman dan pembuatan hujan buatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (28/4) menyebutkan, dana untuk Riau itu hampir sepertiga anggaran dana siap pakai milik BNPB yang dianggarkan pada tahun 2014 sebesar Rp1,5 triliun.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (28/4) menyebutkan, dana untuk Riau itu hampir sepertiga anggaran dana siap pakai milik BNPB yang dianggarkan pada tahun 2014 sebesar Rp1,5 triliun.
19 April 2014
Yustisi Pekanbaru Amankan 25 Gepeng dan Anak Punk
Pekanbaru - Tim Yustisi Kota Pekanbaru, Rabu(16/4) mengamankan sekitar 25 orang gelandang dan pengemis (gepeng) serta anak punk. Mereka ditangkap di sejumlah perempatan jalan di Pekanbaru.
Tim yustisi yang terdiri dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Polresta Pekanbaru menjaring 10 gepeng dan 15 anak punk di perempatan Mall SKA jalan Sukarno Hatta, simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang HR Soebrantas-SM Amin (Tabek Gadang).
Tim yustisi yang terdiri dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Polresta Pekanbaru menjaring 10 gepeng dan 15 anak punk di perempatan Mall SKA jalan Sukarno Hatta, simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang HR Soebrantas-SM Amin (Tabek Gadang).
28 Maret 2014
Petaka di Bumi Lancang Kuning
SUDAH lebih satu bulan kebakaran lahan dan hutan belum juga padam di Provinsi Riau. Bahkan semakin meluas wilayah yang terdampak kabut asap. Banyak maskapai penerbangan membatalkan pendaratan di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dan mengalihkannya ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Ribuan penumpang mengeluh mereka tidak bisa terbang langsung dari Pekanbaru dan harus menuju ke Batam terlebih dahulu. “Biaya bertambah banyak karena kami harus ke Batam baru terbang ke Jakarta,“ ujar Rusli, salah satu penumpang pesawat yang telantar akibat ditutupnya bandara. Di tengah masyarakat menanggung penderitaan akibat asap, jumlah titik api di sejumlah wilayah terus bertambah.
Ribuan penumpang mengeluh mereka tidak bisa terbang langsung dari Pekanbaru dan harus menuju ke Batam terlebih dahulu. “Biaya bertambah banyak karena kami harus ke Batam baru terbang ke Jakarta,“ ujar Rusli, salah satu penumpang pesawat yang telantar akibat ditutupnya bandara. Di tengah masyarakat menanggung penderitaan akibat asap, jumlah titik api di sejumlah wilayah terus bertambah.
15 Maret 2014
Warga Pekanbaru Ramai-ramai Tebarkan Garam Dirumah untuk Pancing Hujan
Pekanbaru, Zamrudtv -- Warga kota Pekanbaru ramai-ramai tebarkan garam diember yang berisi air dan melemparkan garam keatap rumah, untuk memancing hujan agar turun di daerah mereka. Hal ini dilakukan karena sedikitnya bisa membantu tim satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang tidak bisa menyemai garam, karena kabut asap tebal dan pekat sehingga pesawat cassa tidak terbang.
Langganan:
Postingan (Atom)